Senin, 14 November 2011

PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT DAN PROJECT COMMUNICATIONS MANAGEMENT

Tugas SoftSkill

Manajemen Proyek dan Manajemen Resiko
(Project Human Resource Management & Project Communications Management)



Anggota Kelompok:
1. M. Resofi Kuswan (29110774)
2. Alvian Fadillah (20110576)
3. Derian Eka Putri (21110818)
4. Dian Budi Argo (29110246)
5. M. Angga Saputra (24110490)
6. Rosmita Dwi Nurani (26110255)
7. Ryan Nandang (29110168)
8. Tyas Anggoro (26110878)

Kelas : 2KB05
Kelompok : 5 (Lima)

UNIVERSITAS GUNADARMA





Daftar Isi

BAB 1. Project Human Resource Management

1.1 Pengertian dan pentingnya Human Resource Management
1.2 Keys to Managing People dan Motivasi
1.3 Maslow’s Hierarchy of needs
1.4 Herzberg’s Motivational and Hygiene Factors
1.5 McClelland’s Acquired-Needs Theory
1.6 McGregor’s Theory X and Theory Y
1.7 Thamhain and Willemon’s Ways to Have Influence on Projects
1.8 Cara mempengaruhi yang dapat membantu dan memperburuk proyek
1.9 Improving Effectiveness-Covey’s 7 Habits
1.10 Meperbaiki hubungan antara Users dan Developers
1.11 Organizational Planning, Work Definition and Assigment
1.12 Staff Acquisition, Resource Loading and Leveling, and Team Development
1.13 Meyers’Briggs Type Indicator (MBTI)

BAB 2. Project Communications Management

2.1 Pentingnya Komunikasi yang baik
2.2 Proses Project Communications Management.
2.3 Rencana komunikasi.
2.4 Isi rencana Communications Management.
2.5 Distribusi informasi.
2.6 Pelaporan Performance.
2.7 Administrative Closure.
2.8 Mode penanganan konflik.
2.9 Menjalankan rapat dan menggunakan e-mail secara efektif.
2.10 Penggunaan template pada Project Communications Using
2.11 Penggunaan software dalam mendukung Project Communications.



BAB 1

1.1 Pengertian&Pentingnya Project Human Resource Management

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen sumber daya manusia juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

1.2 Keys to Managing People dan Motivasi

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.

4. Promosi, Pemindahan dan Pemisahan

a. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.

b. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.

c. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.

d. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.

e. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun.
Motivasi berasal dari motive atau dengan prakata bahasa latinnya, yaitu movere yang berarti “mengerahkan”. Seperti yang dikatakan Liang Gie dalam bukunya Martoyo (2000) motive atau dorongan adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau berkerja. Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi dimana ia berkerja. Seseorang yang tidak termotivasi, hanya memberikan upaya minimum dalam hal berkerja. Konsep motivasi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja individual. Dengan demikian motivasi atau motivation berarti pemberian motiv, penimbulan motiv atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat juga dikatakan bahwa motivation adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu (Martoyo 2000). Motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia berkerja bersama demi tercapainya tujuan bersama ini terdapat dua macam, yaitu :

a. Motivasi finansial : yaitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial kepada karyawan . Imbalan tersebut sering disebut insentif.

b. Motivasi nonfinansial : yaitu dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial/uang, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusia dan lain sebagainya (Gitosudarmo dan Mulyono, 1999).

1.3 Maslow’s Hierarchy of needs

Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri). Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan.
- Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah
- sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas.


Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal. Teori kebutuhan Maslow telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. Namun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat.

1.4 Herzberg’s Motivational and Hygiene Factors

Frederick Herzberg Irving (17 April 1923 - 19 Januari 2000) lahir di Massachusetts adalah seorang Amerika psikolog yang menjadi salah satu nama yang paling berpengaruh dalam manajemen bisnis. Ia paling terkenal untuk memperkenalkan pengayaan pekerjaan dan teori Motivator-Hygiene .
Menurut Herzberg, orang tidak puas dengan kepuasan yang lebih rendah-order kebutuhan di tempat kerja, misalnya, yang terkait dengan gaji minimum tingkat atau kondisi kerja yang aman dan menyenangkan.Sebaliknya, individu mencari kepuasan yang lebih tinggi tingkat kebutuhan psikologis yang berkaitan dengan prestasi, pengakuan, tanggung jawab, kemajuan, dan sifat dari pekerjaan itu sendiri. Namun, Herzberg menambahkan dimensi baru terhadap teori ini dengan mengusulkan model dua faktor motivasi, didasarkan pada pemikiran bahwa kehadiran satu set karakteristik pekerjaan atau insentif mengarah pada kepuasan pekerja di tempat kerja, sementara yang lain dan terpisah set karakteristik pekerjaan menyebabkan ketidakpuasan di tempat kerja. Teori ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan sikap kerja dan produktivitas, administrator harus mengenali dan menghadiri kedua set karakteristik dan tidak menganggap bahwa peningkatan dalam kepuasan menyebabkan penurunan ketidakpuasan unpleasurable.

1.5 McClelland’s Acquired-Needs Theory

David McClelland mengusulkan bahwa kebutuhan khusus individu diperoleh dari waktu ke waktu dan dibentuk oleh pengalaman hidup seseorang. Sebagian besar kebutuhan ini dapat digolongkan sebagai baik prestasi, afiliasi, atau kekuasaan. Motivasi seseorang dan efektivitas dalam fungsi pekerjaan tertentu dipengaruhi oleh tiga kebutuhan. Teori McClelland kadang-kadang disebut sebagai teori membutuhkan tiga atau sebagai teori kebutuhan yang dipelajari.

Achievement Prestasi

Orang dengan kebutuhan tinggi untuk berprestasi (nach) berusaha untuk unggul dan dengan demikian cenderung menghindari situasi baik berisiko rendah dan berisiko tinggi. Berprestasi menghindari situasi berisiko rendah karena keberhasilan mudah dicapai bukanlah pencapaian yang asli. Dalam proyek-proyek berisiko tinggi, berprestasi melihat hasilnya sebagai salah satu kebetulan daripada upaya sendiri. Nach individu tinggi lebih memilih pekerjaan yang memiliki probabilitas keberhasilan sedang, idealnya peluang 50%. Berprestasi membutuhkan umpan balik secara teratur untuk memantau kemajuan prestasi mereka. Mereka lebih baik bekerja sendiri atau dengan berprestasi tinggi lainnya.

Affiliation Afiliasi

Mereka dengan kebutuhan tinggi untuk afiliasi (naff) membutuhkan hubungan yang harmonis dengan orang lain dan perlu untuk merasa diterima oleh orang lain. Mereka cenderung untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok kerja mereka. Tinggi naff individu lebih memilih pekerjaan yang memberikan interaksi pribadi yang signifikan.Mereka melakukan dengan baik dalam pelayanan pelanggan dan situasi interaksi klien.

Power Kekuasaan

Perlu seseorang untuk daya (nPow) dapat menjadi salah satu dari dua jenis - pribadi dan kelembagaan. Mereka yang membutuhkan kekuatan pribadi ingin mengarahkan orang lain, dan kebutuhan ini sering dianggap sebagai tidak diinginkan.Orang yang membutuhkan daya institusional (juga dikenal sebagai kekuatan sosial) ingin mengatur usaha orang lain untuk memajukan tujuan organisasi. Manajer dengan kebutuhan tinggi untuk daya kelembagaan cenderung lebih efektif dibandingkan dengan kebutuhan tinggi untuk kekuatan pribadi.

Thematic Apperception Test Tematik Uji Apperception

McClelland digunakan Test Thematic Apperception (TAT) sebagai alat untuk mengukur kebutuhan individual orang yang berbeda. TAT adalah tes imajinasi yang menyajikan subjek dengan serangkaian gambar ambigu, dan subjek diminta untuk mengembangkan cerita spontan untuk setiap gambar.Asumsinya adalah bahwa subjek akan memproyeksikan kebutuhan sendiri ke dalam cerita.
Psikolog telah mengembangkan teknik scoring cukup handal untuk Test Thematic Apperception. Tes ini menentukan skor individu untuk setiap kebutuhan prestasi, afiliasi, dan kekuasaan. Skor ini dapat digunakan untuk menunjukkan jenis pekerjaan untuk mana orang tersebut mungkin cocok.

Implications for Management Implikasi bagi Manajemen

Orang dengan kebutuhan yang berbeda termotivasi berbeda.

• Kebutuhan tinggi untuk berprestasi - berprestasi tinggi harus diberikan dengan tujuan proyek yang menantang terjangkau. Mereka harus memberikan umpan balik sering.Sementara uang bukanlah suatu motivator yang penting, adalah bentuk umpan balik yang efektif.

• . Kebutuhan afiliasi yang tinggi - Karyawan dengan afiliasi tinggi perlu melakukan yang terbaik dalam lingkungan koperasi.

• Tinggi perlu untuk kekuasaan - Manajemen harus menyediakan pencari kekuasaan kesempatan untuk mengelola orang lain.

1.6 McGregor’s Theory X and Theory Y

Teori X dan Teori Y gabungan

Teori X dan Teori Y adalah teori-teori motivasi manusia diciptakan dan dikembangkan oleh Douglas McGregor di MIT Sloan School of Management pada tahun 1960 yang telah digunakan dalam manajemen sumber daya manusia , perilaku organisasi , komunikasi organisasi dan pengembangan organisasi . They describe two contrasting models of workforce motivation. Mereka menggambarkan dua model kontras motivasi tenaga kerja.Untuk McGregor, Teori X dan Y tidak ujung yang berbeda dari kontinum yang sama. Rather they are two different continua in themselves. Melainkan mereka adalah dua continua yang berbeda dalam diri mereka. Thus, if managers need to apply Theory Y principles, that does not preclude them from being a part of Theory X & Y. Jadi, jika manajer perlu menerapkan prinsip-prinsip Teori Y, yang tidak menghalangi mereka dari menjadi bagian dari Teori X & Y.

1.7 Thamhain and Willemon’s Ways to Have Influence on Projects

1.Authority : Hak hirarki sah untuk masalah perintah.
2.Tugas : Kemampuan manajer proyek dianggap untuk mempengaruhi tugas seorang pekerja.
3.Anggaran : Kemampuan manajer proyek untuk otorisasi penggunaan lain dana discretionary.
4.Promosi : Kemampuan untuk meningkatkan posisi pekerja.
5.Uang : Kemampuan untuk kenaikan gaji pekerja dan keuntungan.
6.Hukuman : Kemampuan manajer proyek menyebabkan hukuman.
7.Tantangan Kerja : Kemampuan untuk menetapkan pekerjaan yang mengkapitalisasi pada kenikmatan seorang pekerja melakukan tugas tertentu.
8.Keahlian : Manajer proyek menganggap pengetahuan khusus orang lain dianggap penting.
9.Persahabatan : Kemampuan untuk membangun hubungan pribadi yang ramah antara manajer proyek,dll.

1.8 Cara mempengaruhi yang dapat membantu dan memperburuk proyek

* Proyek lebih mungkin untuk berhasil ketika manajer proyek mempengaruhi orang menggunakan : Keahlian dan tantangan pekerjaan.
* Proyek lebih mungkin untuk gagal ketika manajer proyek terlalu bergantung pada : Kewenangan,Uang, dan Hukuman.

1.9 Improving Effectiveness-Covey’s 7 Habits

7 kebiasaan Covey's untuk meningkatkan efektifitas proyek :
- Jadilah proaktif
- Mulailah dengan akhir dalam pikiran
- Masukan hal pertama yang pertama
- Pikirkan menang / menang
- Carilah pertama untuk memahami, maka harus dipahami
- bersinergi
- Mengasah melihat

1.10 Meperbaiki hubungan antara Users dan Developers

Hubungan apapun tidak pernah mudah dijalani, selalu butuh usaha dan pengertian. Ketika hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik, akan sulit untuk mengetahui apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki hubungan yang sedang dijalankan. Namun sebelumnya, Anda harus menyadari apakah hubungan tersebut pantas untuk diperbaiki atau tidak.

1.11 Organizational Planning, Work Definition and Assigment

Melibatkan identifikasi dan dokumentasi peran proyek,tanggung jawab,dan pelaporan hubungan.
Output meliputi : -Bagan organisasi proyek
-Rencana manajemen staffing
-Matriks tugas tanggung jawab
-Resource histogram

Work definition and assigment process



1.12 Staff Acquisition, Resource Loading and Leveling, and Team Development

> Mendapatkan orang yang memenuhi syarat untuk tim sangat penting.
> Manajer proyek adalah orang cerdas di tim yang telah melakukan pekerjaan yang buruk merekrut.
> Rencana staffing dan prosedur perekrutan yang baik adalah penting seperti insentif untuk merekrut dan retensi.


(Team Development)

1.13 Meyers’Briggs Type Indicator (MBTI)

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah tes kepribadian menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Berdasarkan jawaban yang diberikan dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik ekstraver atau introver, [sensitif] atau intuitif, pemikir atau perasa, dan memahami atau menilai. Instrumen ini adalah instrumen penilai kepribadian yang paling sering digunakan. MBTI telah dipraktikkan secara luas di perusahaan-perusahaan global seperti Apple Computers, AT&T, Citgroup, GE, 3M Co., dan berbagai rumah sakit, institusi pendidikan, dan angkatan bersenjata AS. MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis). Walaupun berlawanan sebetulnya kita memiliki semuanya, hanya saja kita lebih cenderung / nyaman pada salah satu arah tertentu. Masing-masing ada sisi positifnya tapi ada pula sisi negatifnya. Nah, seperti itu pula dalam skala kecenderungan MBTI. Berikut empat skala kecenderungan MBTI:
1. Extrovert (E) vs. Introvert (I).
2. Sensing (S) vs. Intuition (N).
3. Thinking (T) vs. Feeling (F).
4. Judging (J) vs. Perceiving (P).



BAB 2

2.1 Pentingnya Komunikasi yang baik

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Selain itu dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi antar personal maupun antar masyarakat agar terjadi keserasian dan mencegah konflik dalam lingkungan masyarakat.Dalam hubungan bilateral antar negara diperlukan juga komunikasi yang baik agar hubungan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dari kedua contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Contoh lain dalam pendidikan seperti hubungan dosen dengan mahasiswa,dengan adanya komunikasi,maka kegiatan belajar- mengajar akan berlangsung dengan baik dan lancar.

2.2 Proses Project Communications Management

Langkah berikutnya adalah merencanakan manajemen komunikasi proyek. Manajemen komunikasi proyek dibutuhkan untuk menyosialisasikan kebijakan-kebijakan proyek, hasil-hasil kerja proyek, dan mengkomunikasikan rencana berikutnya. Berikut ini langkah-langkah praktisnya :

1. Buat web untuk komunikasi proyek (buat sederhana saja, pake blog wordpress)
2. Buat template-template yang diperlukan untuk komunikasi proyek, misalnya : template berita acara rapat, template untuk undangan, template untuk progress report, dll.
3. Buat rencana komunikasi, misalnya : cara melakukan rapat, cara melaporkan perkembangan proyek, dll.
4. Melaksanakan rencana komunikasi sesuai dengan yang direncanakan.
5. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan komunikasi proyek.

2.3 Rencana komunikasi

Perencanaan komunikasi atau communication plan yang terdapat pada proyek Magna Building ini dibagi menjadi dua yaitu secara internal dan eksternal. Untuk komunikasi eksternal dilakukan kepada stakeholder pada proyek ini antara lain komunikasi kepada owner, subkontraktor, supplier, serta pihak terkait lainnya seperti penduduk sekitar lokasi proyek. Bentuk komunikasi eksternal yang digunakan antara lain adalah rapat, laporan, memo, dan lain-lain. Untuk komunikasi internal dilakukan kepada anggota yang terdapat dalam organisasi proyek.Bentuk komunikasi internal dibagi menjadi tiga, yang pertama adalah formal atau tidak formalnya komunikasi. Untuk komunikasi formal dilakukan melalui rapat dan laporan, sedangkan untuk komunikasi yang tidak formal dilakukan dengan memo serta media telekomunikasi elektronik seperti handphone (telepon genggam) dan email (surat elektronik). Bentuk komunikasi internal yang kedua adalah tertulis atau tidak tertulisnya komunikasi. Untuk komunikasi tertulis dapat berupa memo atau surat pemberitahuan, sedangkan untuk komunikasi tidak tertulis adalah bentuk komunikasi yang langsung dilakukan kepada pihak terkait (tatap muka) tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dan bentuk komunikasi internal yang ketiga adalah komunikasi dilakukan secara vertikal atau horizontal. Untuk komunikasi vertikal merupakan instruksi seperti komunikasi project manager (PM) kepada site manager (SM), sedangkan untuk komunikasi horizontal merupakan koordinasi seperti komunikasi quality control (QC) dengan safety officer.

2.4 Isi rencana Communications Management

Informasi yang terkandung dalam Rencana Manajemen Komunikasi (Communication Management Plan ), antar lain :

> Kebutuhan-kebutuhan komunikasi stakeholders
> Informasi yang akan dikomunikasikan, termasuk formatnya, isinya dan level detailnya
> Orang yang bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang dimaksud
> Orang yang harus menerima informasi yang dimaksud
> Frekuensi/jadwal untuk menghasilkan informasi,misalkan mingguan, tiap tanggal 1, dst
> Metoda untuk mendapatkan informasi, seperti memo, email, telepon, dsb
> Metoda untuk memperbaharui rencana manajemen komunikasi sejalan dengan kemajuan dan pembangunan proyek
> Metoda untuk menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan di level bawah

2.5 Distribusi Informasi

> Dilakukan mengingat pentingnya mendapatkan informasi proyek bagi orang yang tepat, pada waktu yang tepat dengan format yang padat informasi

> Manajer proyek dan tim proyek harus dapat memutuskan cara terbaik untuk mendistribusikan informasi proyek

Isu penting dalam Distribusi Informasi:

> Penggunaan teknologi
> Cara formal atau informal
> Penanganan informasi yang sangat penting agar dapat didistribusikan dengan efektif dan tepat waktu
> Memilih media yang cocok untuk berkomunikasi
> Pemahaman akan teknik komunikasi individual atau berkelompok
> Teknik menyampaikan berita “buruk”
> Pengaturan jumlah jalur komunikasi

2.6 Pelaporan Performance

Informasi yang terkandung didalamnya, antara lain :

> Status reports, yang berisi tentang sejauh mana proyek sudah berjalan dalam kerangka ruang lingkup, waktu dan biaya. (Sudah berapa biaya yang digunakan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah aktivitas, apakah pekerjaan sudah dilaksana sesuai rencana,dsb)

> Progres reports menggambarkan sejauh mana tim proyek sudah menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya berupa laporan rutin

> Peramalan, berisi gambaran kecenderungan proyek akan berhasil atau tidak berdasarkan apa yang sudah dikerjakan sampai titik tertentu ketika proyek sudah berjalan ( Ingat EVM! )

2.7 Administrative Closure

Proyek atau fase, setelah baik mencapai tujuan atau sedang dihentikan untuk
alasan lain, membutuhkan penutupan. Penutupan Administrasi terdiri dari verifikasi dan mendokumentasikan hasil proyek untuk meresmikan penerimaan produk dari proyek oleh
sponsor, klien, atau pelanggan. Ini mencakup pengumpulan catatan proyek, memastikan bahwa mereka mencerminkan spesifikasi final, analisis keberhasilan proyek dan efektivitas, dan pengarsipan informasi untuk penggunaan masa depan. Penutupan kegiatan administratif tidak harus ditunda sampai penyelesaian proyek. Setiap tahap dari proyek harus benar tertutup untuk memastikan bahwa penting dan informasi yang berguna tidak hilang.

2.8 Mode penanganan konflik

Bila anda telah melakukan identifikasi dan klasifikasi konflik yang terjadi serta efek yang ditimbulkan, maka anda harus memiliki langkah ataupun strategi untuk mengatasi konflik tersebut. Jika anda belum memiliki strategi, di bawah ini akan dibahas 5 pendekatan atau model penyelesaian konflik berdasarkan pendapat Dr. William Hendricks, yang dapat anda gunakan sesuai dengan kondisi konflik yang terjadi.

1. Model penyelesaian konflik dengan mempersatukan (Integrating)
Individu yang memilih model ini perlu melakukan tukar menukar informasi. Pada pendekatan ini diperlukan adanya keinginan untuk mengamati perbedaan dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua kelompok. Model penyelesaian konflik jenis ini secara tipikal diasosiasikan dengan pemecahan masalah, efektif bila isu konflik adalah kompleks.

2. Model penyelesaian konflik dengan kerelaan untuk membantu (obliging)
Penyelesaian konflik model obliging menempatkan nilai yang tinggi untuk orang lain sementara dirinya sendiri dinilai rendah. Model ini dapat anda gunakan sebagai strategi yang sengaja dimunculkan untuk mengangkat atau menghargai orang lain, agar mereka merasa lebih baik dan senang terhadap isu konflik.

3. Model penyelesaian konflik dengan mendominasi (dominating).
Model dominating adalah lawan dari model obliging, penekanannya pada diri sendiri. Di mana kewajiban bisa diabaikan oleh keinginan pribadi, model mendominasi ini meremehkan kepentingan orang lain. Model ini adalah strategi yang efektif bila suatu keputusan yang cepat dibutuhkan atau jika persoalan tersebut kurang penting.

4. Model penyelesaian konflik dengan menghindar (avoiding).
Para penghindar tidak menempatkan suatu nilai pada diri sendiri ataupun orang lain. Model ini adalah strategi menghindar dari persoalan. Penyelesaian konflik model ini memiliki aspek negatif diantaranya menghindar dari tanggung jawab atau mengelak dari suatu isu.

5. Model penyelesaian konflik dengan kompromis (compromising).
Dalam model ini perhatian pada diri sendiri maupun orang lain berada dalam tingkatan yang sedang. Hal ini adalah orientasi jalan tengah. Dalam model kompromi, setiap orang memiliki sesuatu untuk diberikan dan siap menerima sesuatu.

2.9 Menjalankan rapat dan menggunakan e-mail secara efektif.

Rapat merupakan salah satu cara berkomunikasi dalam sebuah organisasi. Di sebuah perusahaan, rapat juga berfungsi untuk membantu para manajer dalam memantau kinerja operasional anak buahnya, atau dalam melakukan koordinasi dengan bawahan atau tim yang lain. Walaupun demikian penting, rapat juga kadang menjadi kegiatan yang menyita energi dan banyak waktu.
Efektivitas dan keberhasilan sebuah rapat, secara langsung dipengaruhi oleh kecermatan pemimpin rapat dan peserta rapatnya. Sering kali sebuah rapat tidak menghasilkan keputusan atau kesimpulan apa-apa. Rapat yang tidak menghasilkan keputusan, merupakan rapat yang tidak didukung dengan perencanaan yang baik. Lalu bagaimana caranya agar rapat dapat terselenggara secara efektif dan membuahkan hasil? Berikut ini adalah cara agar rapat dapat berjalan dengan efektif.

1. Tentukan apakah memang perlu diadakan rapat. Ini penting diketahui, karena sering kali beberapa permasalahan atau kordinasi dapat diselesaikan melalui diskusi singkat sambil lalu saja. Bila tidak ada yang sangat perlu dibahas, didiskusikan, atau dieavaluasi bersama-sama, maka sebaiknya tidak perlu mengadakan rapat.

2. Tetapkan tujuan atau target rapat. Ini perlu untuk membuat rapat berjalan pada koridornya.

3. Tentukan waktu rapat. Sesuaikan waktu rapat dengan agenda pembicaraan. Jangan sampai waktu rapat jadi berlama-lama sehingga memakan jatah waktu untuk mengerjakan yang lain.

4. Siapkan agenda atau daftar acara. Mintalah salah satu rekan kerja Anda untuk mempersiapkan daftar acara rapat secara tertulis. Dalam agenda itu cantumkan juga topik yang ingin dibahas dalam rapat, nama peserta yang hadir, waktu dan tempat lokasi rapat, dan hal-hal yang perlu di bawa oleh para peserta.

5. Mulai dan akhiri rapat tepat waktu. Ciptakan reputasi sebagai seseorang yang memulai dan mengakhiri rapat sesuai jadwal. Dengan demikian rekan kerja akan menaruh respek kepada Anda. Jika ada peserta rapat yang datang terlambat, peserta yang lain tidak perlu menunggu.

6. Minimalkan jumlah peserta yang hadir. Rapat akan lebih efektif jika menghadirkan peserta tidak lebih dari 6–7 orang. Hasil keputusan akan sulit dicapai bila peserta yang hadir terlalu banyak.

7. Catatlah jalannya rapat. Pastikan semua topik dibahas, dan arahkan rapat ke arah pengambilan keputusan. Tetaplah berada pada agenda yang telah disiapkan. Pastikan semuanya terkendali.

8. Peserta rapat mungkin memiliki pandangan yang berbeda mengenai sesuatu. Untuk dapat mengakomodasi kepentingan organisasi, galilah potensi semua peserta. Rapat akan timpang dan kurang sehat jika semua topik didominasi oleh satu-dua orang saja. Rapat harus dapat mengakomodasi suara semua peserta rapat.

9. Kelola konflik dengan bijak. Bila rapat cenderung diselingi perdebatan antarsesama rekan kerja, pertimbangkanlah untuk mengundang seorang yang
bisa bersikap netral untuk jadi penengah dalam rapat tersebut.

10. Take a break. Kerumitan agenda rapat membuat peserta jenuh atau otak mereka jadi lelah. Izinkan peserta untuk keluar, agar sekembalinya mereka dari rehat, rapat dapat dilanjutkan kembali dengan ide-ide segar.

11. Buat kesimpulan hasil akhir rapat. Mintalah salah satu rekan kerja Anda untuk membuat catatan hasil rapat. Catatan tersebut berupa keputusan yang telah diambil dan ditetapkan, beberapa hal yang telah disetujui, serta beberapa strategi yang patut dijalani. Bagikan salinan catatan tersebut kepada peserta rapat yang hadir.

12. Kembangkan rencana tindak lanjut dan berikan penugasan atas strategi yang telah ditetapkan.

13. Evaluasi hasil rapat. Biasakan untuk mengevaluasi setiap rapat yang telah dijalani. Ini penting agar Anda bisa mencari tahu letak kekurangan rapat tersebut dan dapat memperbaikinya di kemudian hari.

• CARA EFEKTIF MENGGUNAKAN E-MAIL

1) Yakinkah bahwa e-mail merupakan media yang tepat untuk berkomunikasi
2) Yakinkan anda mengirim e-mail yang tepat pada orang yang tepat pula
3) Gunakan judul yang “berarti”
4) Batasi isi e-mail hanya pada satu subyek, dan buat sejelas dan seringkas mungkin
5) Batasi jumlah dan ukuran attachments
6) Hapus e-mail yg tidak anda butuhkan dan jangan buka jika anda ragu asal e-mail tsb
7) Responi e-mail secepatnya
8) Pelajari menggunakan fitur-fitur penting

2.10 Penggunaan template pada Project Communications Using

• Using Templates for Project Communications

1) Kebanyakan orang teknis enggan meminta pertolongan .
2) Menggunakan template dalam berkomunikasi dapat membuat penggunaan waktu dan uang menjadi lebih efisien.
3) Organisasi dapat membuat templatenya sendiri atau meniru dari orang lain.

2.11 Penggunaan software dalam mendukung Project Communications.

• Menggunakan Software untuk Membantu Proyek Komunikasi

1) Ada banyak perangkat lunak untuk membantu dalam proyek komunikasi.
2) Hari ini lebih dari 37 persen orang berkomunikasi atau bekerja jarak jauh sedikitnya memerlukan paruh waktu.
3) Perangkat lunak manajemen proyek mencakup kemampuan baru untuk meningkatkan komunikasi Virtual.
4) Proyek tahun 2002 meliputi fitur edisi usaha untuk manajemen portofolio, manajemen sumber daya, dan kerjasama.





Daftar Pustaka (SUMBER):
www.id.wikipedia.org
www.organisasi.org
www.elqorni.wordpress.com
www.imeldas.blog.ittelkom.ac.id
www.kuncunkinhere.blogspot.com
www.anvari.net
www.en.wikipedia.org

Rabu, 27 April 2011

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

MANUSIA DAN KEGELISAHAN
(sebab-sebab kegelisahan dan cara mengatasinya)

Dalam pembahasan ini saya mendapat tugas untuk membahas manusia dan kegelisahan. Sebelum kita membahas tentang manusia dan kegelisahan, kita perlu mengetahui tentang pengertian dari kegelisahan itu sendiri. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang mempunyai pengertian sebuah perasaan yang tidak tenang, selalu merasa khawatir, perasaan cemas akan sesuatu, perasaan tidak sabar. Jadi kegelisahan adalah sesuatu hal yang menggambarkan tingkah laku seseorang yang tidak tentram hatinya atau pun perbuatannya, selalu merasa khawatir, ketidaktenangan dalam menghadapi sesuatu masalah, perasaan tidak sabar ataupun kecemasan akan sesuatu.
Kegelisahan yang dialami oleh seseorang dapat dilihat dari tingkah laku atau gerak-gerik dalam situasi tertentu yang dialami orang tersebut. Tingkah laku atau gerak-gerik yang orang saat mengalami kegelisahan umumnya berbeda dengan biasanya, misalnya :

- Berjalan mondar-mandir dalam sebuah ruangan tertentu sambil menundukkan kepala
- Memandang jauh ke depan sambil mengepalkan tangannya (pandangan kosong)
- Duduk termenung sambil memegang kepalanya
- Duduk dengan wajah murung atau sayu
- Malas berbicara
- Dan lain-lainnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Masalah yang menyangkut kecemasan atau pun kegelisahan saling berkaitan dengan masalah frustasi, masalah frustasi yang dialami seseorang secara teori disebabkan karena apa yang diinginkan oleh orang tersebut tidak tercapai.
Menurut Sigmund Freud ahli psikoanalisa, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

- KECEMASAN KENYATAAN (OBYEKTIF)
Merupakan kecemasan tentang sebuah kenyataan, seperti suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dari dunia luar. Bahaya merupakan sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya yang telah dialami dan timbulnya kegelisahan mungkin bersumber dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mempunyai kecenderungan untuk menjadi takut jikalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau pun keadaan tertentu di lingkungannya. Misalnya pada saat seseorang pernah terkejut melihat bayangan putih saat ia hendak tidur. Rasa terkejut yang sedemikian hebat akan selalu terbayang di dalam pikiran orang tersebut, jika orang tersebut hendak pergi/pulang malam-malam sendirian ia akan takut akan tempat-tempat sepi dan gelap.

- KECEMASAN NEOROTIS (SYARAF)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah seseorang. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi 3 macam yaitu :
1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungannya. Kecemasan akan bayangannya sendiri atau takut akan id-nya sendiri, sehingga ia menekan dan menguasai ego. Kecemasan ini akan menjadi sifat dari orang-orang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa akan terjadi sesuatu yang hebat.
2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk atau aplikasi khusus dari phobia ini adalah intensitas ketakutan seseorang yang melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ia takutkan.
3. Perasaan gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini muncul secara tiba-tiba tanpa ada provokasi/sumber yang tegas. Sebuah reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari sebuah kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendakinya meskipun ego dan superego orang tersebut melarangnya.

- KECEMASAN MORIL
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Setiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain : iri, benci, dendam, marah, dengki, gelisah, cinta dan rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki, dendam itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan akan mengakibatkan manusia merasakan khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa.

SEBAB-SEBAB ORANG MENGALAMI KEGELISAHAN
- Manusia pada hakikatnya takut akan kehilangan hak-hak yang telah dia dapatkan, hal ini terjadi karena adanya suatu ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam.

eX : saya mengambil contoh yang sering terjadi di dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada hakikatnya seseorang akan mengalami kegelisahan apabila orang tersebut takut akan kehilangan hak-hak yang dia dapatkan. Saya mengambil contoh seseorang anak di dalam kehidupannya sehari-hari, dari kecil hingga besar secara sadar/tidak di sadari kita telah mendapatkan hak-hak seorang anak. Walaupun kita mempunyai adik lebih dari 1, orang tua akan membagi hak-hak seorang anak sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Ada sebuah keluarga yang sederhana, keluarga tersebut memiliki 3 orang anak. Sosok orang tua dalam keluarga tersebut tidak pernah memberatkan hak-hak yang didapatkan anak-anaknya artinya menyamaratakan semua hak-hak yang akan didapatkan oleh anaknya. Pada suatu hari, entah mengapa salah satu anak dalam keluarga tersebut menjadi brutal dan tidak terkendali. Dalam perkataannya ia merasa tidak mendapatkan hak-haknya sebagai seorang anak. Orang tua dalam keluarga tersebut hanya bisa berfikir “apakah memang terjadi ketimpangan salah satu hak atau memang itu hanya kecemburuan sosial anak tersebut saja??”. Hampir setiap hari anak tersebut menjadi-jadi tingkah lakunya, hanya untuk bermain game online saja anak tersebut harus menjadi seorang maling (mengambil uang secara diam-diam) untuk memuaskan keinginannya akan bermain. Walaupun orang tua anak tersebut tahu bahwa anaknya yang telah berbuat seperti itu, tetapi orang tua anak tersebut tidak bisa berbuat banyak. Jika anak tersebut di tindak secara keras, maka yang terjadi akan lebih parah dari pada yang telah dilakukannya. Tetapi jika hanya di tindak secara halus, maka yang terjadi anak tersebut akan menjadi sombong (besar kepala). Rasa serba salah orang tua anak tersebut berujung pada kepasrahan kepada TUHAN, mereka telah berusaha untuk mengembalikan sifat asli anak tersebut tetapi semuanya tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Contoh diatas merupakan contoh kecil kegelisahan yang terjadi di kehidupan kita sehari-hari, masih banyak contoh yang dapat kita ambil pelajarannya. Dan kemungkinan adanya kecemburuan sosial antara anak itu dapat terjadi jika salah satu anak merasa dirinya tidak diperhatikan atau anak tersebut iri karena melihat anak lain bisa bebas (tidak dibatasi apapun oleh orang tuanya) dan ia sendiri tidak merasa bebas karena dibatasi oleh orang tuanya.

CARA UNTUK MENGATASI KEGELISAHAN
- Usaha untuk mengatasi kegelisahan yang ada dalam kehidupan ini kita mulai dari diri kita sendiri. Untuk itu kita harus bersikap dan berfikir secara tenang, karena bersikap dan berfikir secara tenang itu kita dapat mengatasi sebuah masalah dalam kehidupan. Jika kita tidak berfikir dan bersikap tenang dalam mengatasi sebuah masalah hidup, kita akan salah dalam menentukan arah dan tujuan masalah yang akan kita selesaikan apakah masalah itu kita bawa ke dalam masalah baru atau kita bawa ke akhir masalah (penyelesaian).
- Kita juga harus mempunyai rasa percaya diri dalam menghadapi sebuah peristiwa dalam kehidupan. Karena percaya diri dalam seseorang itu penting dalam hidup, tidak hanya untuk menyelesaikan masalah tetapi percaya diri itu adalah sebuah perasaan untuk menentukan sikap dari orang tersebut. Karena hidup itu harus mempunyai prinsip hidup sendiri dan sikap yang tegas dalam menjalaninya. Karena jika tidak, kita tidak akan berani untuk membantah apa yang salah diajarkan di dalam hidup. Dan kita akan menjadi “robot” yang hanya bisa mengikuti apa kata orang lain, tidak berjalan menurut hati kita sebenarnya.
- Perbanyak melakukan kegiatan yang positif juga dapat menjauhi kita dari sifat kegelisahan, karena dengan kegiatan positif itulah kita secara otomatis akan berfikir secara positif tidak berfikir secara negatif. Kegiatan positif : beribadah, melaksanakan perintahNYA dan menjauhi laranganNYA.

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
(ex : IBU MUS dalam cerita "LASKAR PELANGI")

Sebelum kita membahas tentang manusia dan tanggung jawab, kita seharusnya tahu definisi dari tanggung jawab terlebih dahulu.
Tanggung jawab merupakan sebuah konsekuensi dari hasil perbuatan yang kita lakukan dan tanggung jawab itu bersifat wajib pada apa yang telah kita lakukan secara sadar dengan sengaja atau pun tidak di sengaja secara lisan maupun tulisan. Jika kita tidak mempunyai tanggung jawab akan semua perbuatan kita, maka kita akan dinilai sebagai orang yang tidak bertanggung jawab, karena tanggung jawab akan sebuah perbuatan itu tidak hanya tanggung jawab untuk diri sendiri.

Ada beberapa tingkatan dalam tanggung jawab :
- Tanggung jawab kepada TUHAN
- Tanggung jawab kepada BANGSA / NEGARA
- Tanggung jawab kepada KELUARGA
- Tanggung jawab kepada MASYARAKAT/ORANG LAIN
- dan Tanggung jawab kepada DIRI SENDIRI

Dalam sebuah perbuatan/tingkah laku seseorang, tanggung jawab yang menjadi kewajiban itu tidak hanya untuk diri sendiri melainkan tanggung jawab kepada TUHAN, tanggung jawab kepada BANGSA / NEGARA, tanggung jawab kepada KELUARGA dan tanggung jawab kepada MASYARAKAT/ORANG LAIN disekitar kita. Tanggung jawab diatas berhubungan satu sama lain. Jika seorang bisa bertanggung jawab kepada diri sendiri maka sudah dapat dinilai bahwa orang tersebut dapat bertanggung jawab kepada TUHAN, BANGSA / NEGARA, KELUARGA dan MASYARAKAT/ORANG LAIN. Jika orang tersebut tidak dapat bertanggung jawab kepada diri sendiri, maka orang tersebut tidak dapat pula bertanggung jawab kepada TUHAN, ORANG TUA, KELUARGA dan MASYARAKAT/ORANG LAIN. Karena saya telah mengetahui bahwa jika kita tidak bisa bertanggung jawab kepada tingkatan yang paling bawah (DIRI SENDIRI), maka dalam hakikatnya kita tidak akan bisa bertanggung jawab kepada yang diatasnya (TUHAN, BANGSA / NEGARA, KELUARGA DAN MASYARAKAT/ORANG LAIN). Karena seharusnya dalam hidup ini kita diwajibkan untuk bertanggung jawab kepada semuanya tanpa terkecuali. Karena sebuah TANGGUNG JAWAB menentukan sifat dari orang tersebut. TANGGUNG JAWAB pula harus dilakukan dengan KESADARAN akan perbuatan yang telah dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja, lisan maupun tulisan.


Dalam tulisan ini saya akan membahas sebuah tanggung jawab dari seorang guru dalam cerita “LASKAR PELANGI” yaitu IBU GURU MUSLIMAH.
Saya belum pernah menonton film tersebut, tetapi saya telah membaca sinopsis cerita dalam film ataupun novel LASKAR PELANGI. IBU GURU MUSLIMAH atau yang sering di panggil IBU MUS (dalam cerita) ini mempunyai sifat tanggung jawab yang besar dalam menjalani profesinya, seorang yang penyabar dan mempunyai tekat yang keras untuk memajukan sebuah sekolah kecil. IBU MUS ini di dalam kenyataannya (bukan di dalam cerita) memang seorang yang mempunyai keteguhan hati dan penyabar dalam mengajar. Tanggung jawabnya sebagai profesi yang sulit (menurut saya) yaitu guru, harus kita contoh karena dia tidak pernah menyerah untuk memberikan ilmu yang telah dia dapat kepada anak-anak miskin yang tidak pernah merasakan bersekolah. Sebagai seorang guru SD IBU MUS ini tidak pernah melupakan tanggung jawabnya, seperti : mengajar, menafkahi keluarganya, beribadah dan ikhlas memajukan pendidikan di sebuah sekolah yang jauh dari keramaian. Walaupun hanya di beri gaji/imbalan 15kg beras/per bulan dari hasil mengajar dan dia harus membanting tulang menjahit hingga larut malam untuk menutupi semua kebutuhan yang dia dan keluarganya butuhkan. Secara objektif : Cerita LASKAR PELANGI diatas memberikan banyak pelajaran tentang tanggung jawab KEPADA TUHAN, tanggung jawab kepada BANGSA/NEGARA, tanggung jawab kepada KELUARGA, tanggung jawab kepada MASYARAKAT/ORANG LAIN dan tanggung jawab kepada DIRI SENDIRI. Secara subjektif telah saya jelaskan diatas, walaupun tidak semua yang bisa saya jelaskan tetapi cukup untuk menjelaskan tentang kewajiban akan tanggung jawab sebuah profesi yang tidak pernah mengenal lelah, tidak pernah mengenal tanda jasa dan tidak pernah membedakan satu dengan yang lainnya.
Menurut saya : banyak dari masyarakat Indonesia sekarang ini melupakan tanggung jawab mereka, contoh yang paling sederhana ialah seorang pelajar di zaman sekarang ini. Seiring dengan kemajuan zaman yang cepat, banyak pelajar yang melupakan tanggung jawab mereka kepada TUHAN, tanggung jawab kepada BANGSA/NEGARA mereka, tanggung jawab kepada KELUARGA, tanggung jawab kepada MASYARAKAT/ORANG LAIN dan tanggung jawab kepada diri mereka sendiri.

Kebanyakan dari pelajar sekarang ini hanya menginginkan “KESENANGAN” semata, menginginkan semuanya serba cepat, menginginkan semuanya simple dan tidak pernah mau usaha terlebih dahulu. Mereka melupakan kewajiban akan tugas mereka sebagai seorang pelajar, mereka juga telah melupakan sebuah tanggung jawab akan perbuatan yang mereka lakukan. Mereka hanya tahu bahwa mereka ingin lakukan perbuatan itu dan tidak memikirkan konsekuensi dari perbuatan mereka. Saya melihat sebuah thread di forum sebuah website, bahwa pelajar SD-SMA sekarang telah dirusak oleh sebuah GAME ONLINE yang sering mereka mainkan. Kerusakan itu tidak hanya di dalam sebuah permainan ONLINE, tetapi di lingkungan mereka yang membentuk mereka menjadi manusia yang tidak bertanggung jawab. Karena lingkungan mempunyai faktor yang paling besar dalam membentuk tingkah laku seseorang, jika lingkungan sudah mengajarkan kerusakan maka yang dihasilkan kerusakan pula. Sebaliknya, jika lingkungan mengajarkan kebaikan maka kebaikan pula yang akan dihasilkan.

Selasa, 29 Maret 2011

MEMBAHAS KEINDAHAN GEREJA KATHEDRAL

ARSITEKTUR GEREJA KATEDRAL, JAKARTA

Awalnya saya tidak mengetahui apapun tentang Gereja Katedral. Tetapi setelah mencari informasi lewat internet dan sebagainya, saya tahu sedikit tetang arsitektur Gereja Katedral ini. Gereja Kathedral ini memang terlihat indah jika dilihat secara arsitektur, maka saya akan membahas sedikit tentang arsitektur Gereja ini.

Gereja Katedral merupakan salah satu simbol gereja kristen-katolik. Gereja ini diresmikan pada tahun 1901, dan Gereja ini dikenal sebagai salah satu bangunan yang elegan dan cantik. Gaya arsitektur Gereja ini disebut Neogotik. Neogotik merupakan “tiruan gaya gotik”. Pada akhir abad ke-19, mengejar bentuk adalah lazim, tidak lahir dari konstruksi murni. Dalam arsitektur asli Gotik, menara dibuat dari susunan batu alam secara filigran (rajutan halus). Tetapi pada Gereja Katedral sudah diganti dengan bahan modern, yaitu baja. Di Eropa, baja yang dikonstruksikan dengan hiasan seolah-olah pahatan batu. Gaya seperti ini yang membuat pengaruh besar di dalam pembuatan sebuah bangunan. Bangunan Gereja Katedral ini seperti bangunan Gereja di Eropa, Gereja Katedral ini mempunyai ciri :
- Teritis atap yang kecil
- Jendela tinggi lebar
- Dibagian barat Gereja Katedral, terdapat jendela rosetta yang besar dihiasi kaca patri yang indah
- Hiasan dinding berupa lukisan keramik karya Th MolKeboer yang dikerjakan di Belanda. Gayanya sudah mendekati gaya Jugendstil/Amsterdamsche School yang lebih modern.
Gereja Katedral mempunyai ukuran yang cukup besar, mempunyai kapasitas 900 orang dengan bangku yang cukup kokoh, ketinggian ruang Gereja ini sangat mengagumkan.
Dalam garis besarnya, Gereja Katedral ini merupakan jenis Gereja salib yaitu ruangannya berbentuk sebuah salib, dengan panjang 60 meter dan lebar 20 meter. Gereja ini mempunyai balkon selebar 5 meter dengan ketinggian 7 meter. Ruangan altar menempati bagian atas batang salibnya. Arah bangunan dari segi panjang diletakkan pada sumbu timur-barat yang mengurangi terik Matahari langsung. Sistem pembangunan Gereja ini sangat mengacu pada arsitektur Barat.
Gereja Katedral ini memiliki 3 menara, yaitu :
- Menara Benteng Daud
- Menara Gading
- dan Menara Angelus Dei
Di Menara Gading terdapat jam yang seharusnya tertulis van Arcken % Cie dan terdapat lonceng yang lebih kecil dan disumbangkan oleh Tuan Chasse. Pada Menara Daud, terdapat lonceng yang dihadiahkan oleh Clemens George Marie van Arcken. Lonceng yang terbesar bernama Wilhelmus yang merupakan hadiah dari Tuan J.H de Wit.
Di bagian depan Gereja ini terdapat Patung Kristus Raja. Juga terdapat patung Maria dan ada tulisan Beatam Me Dicentes Omnes’ yang berarti “Semua keturunan menyebut aku bahagia”.

GEREJA KATEDRAL SEBAGAI PENANDA KOTA JAKARTA

Gereja Katedral merupakan penanda (landmark) megah di Jakarta, di depan halaman yang luas, sekarang lebih dikenal dengan lapangan Banteng.
Pada zaman Jepang, Gereja ini sempat dicat hijau untuk perlindungan dari pengeboman pada malam hari. Warna hijau tersebut masih bertahan hingga setelah kemerdekaan sampai pemugaran tahun 1988, yang kemudian Gereja ini dicat warna semen sehingga lebih terasa sebagai batu alam.
Konstruksi Gereja Katedral ini terdiri dari dinding batu bata tebal yang kemudian diplester dan diberi pola seperti susunan batu alam. Kuda-kuda kayu jati terbentang lebar dan dikerjakan oleh tukang-tukang kwongfu. Sadar akan harga diri profesinya, mereka dengan bangga membuat inskripsi tanda nama mereka menggunakan huruf Mandarin.
Atap Gereja ini ditutup dengan sirap, dan pada waktu pemugaran, sudah terdapat banyak bocoran pada atap tersebut. Hal ini diperkirakan terjadi pada sambungan-sambungan peralihan dengan menara kecil baja dan sebagainya. Bocoran yang terjadi kemungkinan dikarenakan terlalu dipaksakan dalam pembuatannya demi mengejar bentuk dan bahan, tetapi tidak terselesaikan walaupun sudah ada pemugaran besar-besaran pada tahun 1925. Karena kebocoran sudah sangat mengganggu, pemugaran pada tahun 1988 di usulkan untuk mengganti seluruh atap dengan lapisan tembaga, seperti pada bangunan besar di Eropa. Penggantian tersebut memberikan hasil yang cukup memuaskan hingga sekarang. Oksidasi awalnya akan membuat warna kecoklatan. Lapisan ini selanjutnya merupakan perlindungan permanen terhadap bahan itu sendiri. Rancangan bentuk pagar Gereja Katedral ini disebut “konsektual”, dengan berbagai alternatif memerlukan waktu enam bulan tersendiri.

GEREJA KATEDRAL SEBAGAI CAGAR BUDAYA

Gereja Katedral ini dilindungi hukum karena merupakan cagar budaya dan penanda penting dalam tatanan Kota Jakarta. Gereja Katedral ini juga merupakan simbol yang tidak dapat dipisahkan dari kerukunan antar-agama.
Dalam segi perkembangan arsitektur di Indonesia, Gereja Katedral merupakan contoh bangunan gaya Eropa yang tidak disesuaikan dengan kondisi tropis-budaya. Dalam perkembangannya, Gereja-Gereja yang dibangun dengan gaya Neo-gotik mencoba mengintegrasikan diri dengan kebudayaan setempat.

sumber :
- http://www.arsitekturindis.com/?p=122
- http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Katedral_Jakarta

MANUSIA DAN PENDERITAAN

MANUSIA DAN PENDERITAAN

PENGERTIAN PENDERITAAN
Dalam hidup semua orang pasti pernah merasakan penderitaan dengan berbagai macam cara dan bentuknya. Penderitaan tersebut dapat diartikan merasakan / menanggung suatu hal yang tidak menyenangkan di dalam hidupnya.
Pada hakikatnya manusia telah diberi kesenangan oleh ALLAH SWT. Jika kesenangan yang telah diberikan oleh ALLAH SWT tersebut disalahgunakan, maka sebuah penderitaan muncul dengan caranya tersendiri. Banyak contoh penderitaan yang telah dialami oleh orang lain dan terulang kembali tetapi penderitaan tersebut kita yang mengalami, hal tersebut terjadi karena kita tidak pernah belajar untuk bagaimana mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan untuk kita.
Zaman sekarang banyak orang yang hanya menginginkan semuanya menjadi lebih cepat, tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi jika keinginan tersebut menjadi kenyataan. Kebanyakan orang sekarang hanya memikirkan diri sendiri (egois) tidak memperdulikan / menghiraukan kepentingan orang lain. Dan zaman sekarang orang akan berbuat sesuatu yang lebih baik jika ada peristiwa / kejadian yang terjadi lebih dahulu, tanpa berfikir “kenapa baru sekarang saya berbuat baik, mengapa jika ada sebuah peristiwa yang terjadi baru saya berbuat baik, mengapa tidak secara respons saya selalu berbuat baik??”. Pertanyaan itu yang seharusnya ditanyakan kepada semua orang di zaman sekarang yang semuanya serba ada.

Contoh:
BILQIS,
Bilqis Anindya Pasha adalah sebuah nama lengkap untuk seorang balita 19 bulan yang menderita penyakit kelainan ATRESIA BILIER. Penyakit kelainan tersebut timbul akibat rusaknya saluran empedu diluar hati sehingga tidak ada aliran empedu dari hati ke dalam usus 12 jari yang normalnya terjadi. Karena kelainan tersebut, Bilqis tidak dapat menikmati hidup layaknya seorang balita seusianya.
Kehadiran Bilqis pula yang telah memberi banyak pelajaran kepada semua orang, tentang cinta dan pengorbanan dari seorang balita berumur 19 bulan. Munculnya Bilqis dalam berita mampu menyedot perhatian seluruh masyarakat di Indonesia. Bilqis berusaha untuk tegar menghadapi penyakit yang sangat menguras tenaga maupun harta.
Karena ketegaran Bilqis itulah, para dermawan di Indonesia tergugah hatinya untuk membantu sebisa mungkin dalam kesembuhan Bilqis. Melalui penggalangan dana Koin Cinta Bilqis, dana yang terkumpul lebih dari Rp 1,1 Miliar.
Awalnya dana tersebut akan digunakan untuk operasi cangkok hati demi harapan kesembuhan Bilqis. Dan secercah harapan timbul dan kemudian tenggelam kembali saat paru-paru Bilqis terserang bakteri ganas dan mematikan. Bayi yang lahir 20 agustus 2008 itu pada akhirnya harus menyerah pada ATRESIA BILIER yang telah menyertainya sejak ia lahir. Bilqis Anindya Passa meninggal pada 10 April 2010 pukul 15.15 di RS Karyadi, Semarang, Jawa Tengah. Bilqis meninggal diakibatkan gagal pernafasan dalam proses sebelum operasi cangkok hati.
Bilqis adalah inspirator bagi banyak orang, masih banyak Bilqis-Bilqis lain yang masih membutuhkan uluran dari tangan para dermawan. Seharusnya kita tidak hanya menunggu peristiwa seperti ini terjadi baru kemudian kita bergerak membantu, kita harus bergerak sebelum banyak peristiwa seperti ini terjadi. Dan kita wajib bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh ALLAH SWT, karena anggota keluarga kita maupun kita sendiri masih diberikan kesehatan lahir dan batin tanpa ada yang kurang.

Sumber :
- http://nasional.kompas.com/read/2010/04/11/14043116/Pelajaran.Cinta.dari.Bilqis
- http://masuk.blogrezzaprawiratama.co.cc/2010/04/pengertian-penderitaan.html

MANUSIA DAN KEADILAN

MANUSIA DAN KEADILAN

PENGERTIAN KEADILAN
-> Secara umum : Keadilan merupakan kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai suatu hal, baik menyangkut benda ataupun orang. Keadilan berlaku bagi seluruh makhluk hidup maupun bagi benda-benda yang ada di alam semesta. Hal ini terjadi dikarenakan adanya keterikatan yang terjadi secara alamiah antara makhluk satu dengan makhluk lainnya, sehingga seluruh makhluk hidup harus berlaku adil terhadap makhluk lainnya.
-> Menurut John Rawls dalam A Theory of Justice (1973) : John Rawls dalam A Theory of Justice (1973) memperkenalkan keadilan prosedural sebagai sebuah alternatif dalam menghadapi era perubahan, Keadilan prosedural tersebut menitik beratkan pada proses lahirnya keadilan, bukan pada keadilan yang dihasilkan. Dengan pengertian tersebut, Rawls mencoba menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan dari sebuah keadilan dapat saja berubah dari waktu ke waktu.
-> Menurut Aristoteles : Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrim yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung tersebut menyangkut 2 orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah di tetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama.
-> Menurut Plato : Keadilan diproyeksikan pada diri manusia sehingga akan dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Keadilan dapat terpelihara dengan baik jika ada institusi yang berwenang menangani masalah ini, seperti negara contohnya. Dengan adanya hukum yang dibuat oleh negara, maka negara dapat melakukan kontrol terhadap keadilan itu sendiri, dengan asumsi tidak terjadi penyelewengan oleh oknum-oknum yang kemudian dapat merubah hasil dari keadilan tersebut.
Ada dua prinsip dasar yang dikemukakan oleh Rawls, Equal liberty principle dan Difference principle. Equal liberty principle menjelaskan tentang adanya kesamaan hak dalam memeluk agama, dan juga kebebasan alam berbicara dan mengemukakan pendapat. Sedangkan Difference principle menjelaskan bahwa sesuatu yang berbeda itu juga dapat disebut adil, hal ini dikarenakan oleh berbedanya perbuatan atau usaha yang dilakukan oleh setiap individu, yang kemudian menyebabkan hasil yang diperoleh juga berbeda, seperti contoh; perbedaan penghasilan antara PNS golongan II dengan Golongan III, hal ini disebabkan oleh perbedaan kapasitas, keahlian yang dimiliki, dan lainnya.
Rawls juga menyebutkan bahwa konsep keadilan menurutnya adalah sebuah konsep yang bebas kultur, sehingga untuk mewujudkan prinsip-prinsip keadilan di masyarakat haruslah bersifat fair. Keadilan tersebut harus menguntungkan semua orang dan juga dibuat berdasarkan kesepakatan semua orang. Dengan asumsi bahwa semua orang hanya berfikir tentang hak-hak yang bersifat umum dan mereka mengabaikan hal-hal spesifik yang mereka ketahui. Dengan demikian semua orang dapat berfikir seobjektif mungkin demi mencapai keuntungan bersama, yaitu berupa kebebasan dan kesamaan bagi semua orang dalam masyarakat.
Hedley Bull membedakan tiga tingkatan keadilan dalam politik dunia: pertama, keadilan internasional atau antarnegara, yang pada dasarnya melibatkan pemikiran tentang kedaulatan negara yang sama; kedua, keadilan individu atau manusia, yang pada dasarnya melibatkan pemikiran hak asasi manusia; dan yang ketiga keadilan kosmopolitan atau dunia, yang melibatkan apa yang benar atau baik bagi seluruh dunia.
Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki cirri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hokum.
Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.
Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.
Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecurangan antara lain ;
1. Faktor ekonomi. Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.
2. Faktor Peradaban dan Kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.
3. Teknis. Hal ini juga sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang untuk dapat bersikapadil,kita pun mengedepankan aspek perasaan atau kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lian kita sebagai bangsa timur yang sangat sopan dan santun.
4. dan lain sebagainya.

Keadilan dan kecurangaan atau ketidakadilan tidak akan dapat berjalan dalam waktu bersamaan karena kedua sangat bertolak belakang dan berseberangan.

Sumber :
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CDAQFjAE&url=http%3A%2F%2Fdiahkei.staff.ugm.ac.id%2Ffile%2FTugas%2520Resume%2520justice%2520syamsul.doc&rct=j&q=pengertian%20keadilan&ei=meGRTZeULoTIuAOWzNDxBw&usg=AFQjCNFBmbc1gcP8FKAtRPNvEKZx8E_mDQ&cad=rja

http://fahmiskom.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-keadilan.html

http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/28/manusia-dan-keadilan/

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Manusia dan Pandangan Hidup dapat diartikan sebagai pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia berdasarkan sebuah pengalaman yang telah dialami seseorang menurut waktu dan tempat hidupnya.
Asal muasal pandangan hidup :
- Agama : pandangan hidup yang mutlak adanya
- Ideologi : disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
- Hasil renungan : pandangan hidup yang relatif kebenarannya

Unsur – unsur pandangan hidup :
- Cita-cita yang diinginkan dapat dicapai dengan usaha dan perjuangan
- Kebajikan segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tentram
- Usaha dan perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan
- Keyakinan dan kepercayaan adalah hal terpenting dalam hidup manusia

Dengan memiliki pandangan hidup (konsepsi tentang kehidupannya) maka manusia merasa
mempunyai peta dan rencana untuk mengarahkan kehidupannya agar lebih berarti. Hal itu
tergantung dari pandangan ekonomi yang dimilikinya apakah menganut Kapitalisme
ataukah Sosialisme yang nantinya memunculkan juga manusia yang cenderung ingin
mempunyai kekuasaan, bermasyarakat, berpengetahuan dan memiliki rasa berkesenian dan
beragama.

Pandangan hidup akan berhubungan dengan cita-cita seseorang dimana cita-cita harus
diiringi juga dengan kualitas, kemampuan dan tinggi-rendahnya cita-cita dari manusia
tersebut.

Untuk menggapai cita-cita harus diiringi juga dengan kebajikan maupun etika dimana hal
tersebut tergantung dari bentuk masyarakatnya, apakah tradisional (Gemeinschaft, dimana kebajikan dan etika berbentuk adat istiadat dan norma-norma) ataukah modern (Gesellschaft, kebajikan dan etika termasuk dalam kehidupan bersosial, jurnalistik dan politik).

Sumber :
- http://www.docstoc.com/docs/74836688/Manusia-dan-Pandangan-Hidup
- http://anthoine.multiply.com/journal/item/201/Manusia_dan_Pandangan_Hidup

Selasa, 22 Februari 2011

Membahas Lirik Sebuah Lagu

IWAN FALS
NEGARA

Negara harus bebas biaya pendidikan
Negara harus bebas biaya kesehatan 1
Negara harus ciptakan pekerjaan
Negara harus adil tidak memihak

Itulah tugas negara
Itulah gunanya negara 2
Itulah artinya negara
Tempat kita bersandar dan berharap

Kenapa tidak orang kita kaya raya
Baik alamnya maupun manusianya 3
Dan ini yang kita pelajari sejak bayi
Hanya saja kita tak pandai mengolahnya

Oleh karena itu bebaskan biaya pendidikan
Biar kita pandai mengarungi samudra hidup 4
Biar kita tak mudah dibodohi dan ditipu
Oleh karena itu biarkan kami sehat

Agar mampu menjaga kedaulatan tanah air ini
Negara... negara... 5
Negara harus seperti ini
Bukan hanya di sorga di duniapun bisa

Negara... negara...
Negara harus begitu 6
Kalau tidak bubarkan saja
Atau ku adukan pada Sang Sepi

Negara harus berikan rasa aman
Negara harus hormati setiap keyakinan 7
Negara harus bersahabat dengan alam
Negara harus menghargai kebebasan

Menurut saya :
Dalam penggalan lirik pertama jelas menerangkan bahwa kita sebagai rakyat indonesia menginginkan bebas dari biaya pendidikan yang selalu menjadi masalah dalam rumah tangga. Biaya pendidikan yang semakin tinggi dapat menimbulkan ketidakinginan orang dalam mengejar ilmu, karena mereka tidak hanya memikirkan biaya pendidikan yang tinggi. Biaya untuk membeli buku pelajaran, biaya untuk kehidupan sehari-hari, biaya untuk membeli seragam, dan biaya-biaya lainnya. Tetapi semua itu di zaman reformasi ini, sudah dapat teratasi sedikit demi sedikit dengan diadakannya “WAJIB BELAJAR 9 TAHUN”. Tetapi program Pemerintah tersebut masih menjadi masalah bagi mereka yang benar-benar belum mampu untuk bersekolah, karena masalah biaya seragam dan buku yang harus mereka beli sendiri tanpa ada bantuan dari Pemerintah. Dan program Pemerintah tersebut masih kurang efektif, karena setelah lulus dari SMP (setelah belajar 9 tahun), mereka yang ingin melanjutkan belajar masih dihadapkan kepada masalah biaya untuk masuk ke SMA. Karena yang saya tahu, tahun ini untuk bisa masuk ke SMA yang diinginkan tidak sedikit biaya dan tenaga yang harus dikeluarkan oleh setiap pelajar SMP dan orang tua mereka. Dan yang pernah saya alami, didalam Sekolah Menengah Atas (tempat saya dahulu belajar). Masih banyak pelanggaran yang terjadi, dan Pemerintah belum mengetahui pelanggaran apa saja yang telah terjadi hingga sekarang. Dahulu kami diwajibkan mengikuti “Perpisahan Sekolah” dengan biaya yang sungguh besar, jika kami semua tidak mengikuti program sekolah tersebut kami tidak diluluskan oleh sekolah. Namun kenyataannya banyak dari teman-teman saya termasuk saya sendiri tidak mengikuti program sekolah tersebut, karena menurut kami program tersebut hanya menguntungkan guru dan staff sekolah tersebut.
Indonesia sekarang sudah lebih maju dalam bidang kesehatan, sehingga banyak orang yang meninggalkan tradisi lama mereka dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Tetapi untuk melakukan pengobatan agar mencapai hasil yang maksimal, tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Tidak hanya berlaku untuk orang yang mempunyai kelebihan harta, orang-orang yang hidup serba kekurangan pun disusahkan dengan mencari pengobatan yang lebih murah. Karena tidak mempunyai uang, banyak orang yang tidak mau berobat ke rumah sakit. Akibatnya banyak korban yang tidak terselamatkan karena tidak cepat tanggap dalam mengatasi penyakit tersebut. Pemerintah sekarang ini telah memudahkan pengobatan bagi orang-orang yang kekurangan, walaupun mereka harus bersusah payah untuk mengurus surat-surat keterangan bahwa mereka orang-orang kurang mampu. Dan di Indonesia banyak terjadi kasus, rumah sakit tidak mau melayani pasien yang tidak mempunyai uang. Kasus tersebut tidak cepat ditanggapi oleh Pemerintah, akibatnya banyak korban yang tidak terselamatkan karena tidak cepat ditolong untuk diobati. Dan bukan hanya masalah biaya berobat yang menjadi topik, tetapi masalah harga obat yang mahal juga harus diperhatikan. Obat-obat yang disarankan oleh dokter setelah berobat tidak tergolong murah, tetapi Pemerintah memberikan solusi dengan mengeluarkan obat-obat generic. Obat-obat tersebut tidak semahal obat-obat pada umumnya. Tetapi obat generic tidak ditemukan disembarang toko atau warung. Jika obat tersebut di jual secara bebas, tidak ada yang akan mengawasi secara ketat pendistribusian obat tersebut. Maka, Pemerintah hanya mengizinkan beberapa toko/apotik, untuk menjual obat generic tersebut.
Di Indonesia lahan pekerjaan memang tergolong luas, tetapi banyak orang yang berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih menghasilkan banyak uang. Dan masalah pun bermunculan akibat banyaknya orang-orang yang berpindah dari desa ke kota, seperti kota Jakarta yang menjadi tujuan semua orang untuk mencari pekerjaan. Sebenarnya, di kota Jakarta tidak banyak lapangan pekerjaan yang tersedia, maka banyak orang yang menjadi pengangguran dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang yang berlimpah.
Indonesia memiliki tuntunan untuk hidup bernegara yang lengkap. Seperti yang tertulis dalam Pancasila, UUD 1945, UU, TAP MPR, dan lain-lain. Dalam Pancasila tertulis dalam sila ke-4 “Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan”. Dalam sila tersebut jelas menerangkan bahwa kita hidup dikelilingi oleh aturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan semua aturan dan norma-norma tersebut semata-mata bukan dibuat untuk keamanan saja. Tetapi semua itu dibuat agar semua orang yang mengetahui aturan dan norma-norma tidak berbuat yang melanggar aturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Dalam lirik kedua sudah jelas sekali bahwa arti, tujuan dan tugas sebuah Negara. Dan masyarakat yang hidup didalam Negara tersebut hanya mengikuti semua yang telah diatur di dalam Negara tersebut. Rakyat memang mempunyai hak untuk memilih seorang pemimpin, menyuarakan pendapatnya dan lain-lain. Tetapi hak tersebut tidak dapat langsung dilakukan secara sepihak, harus mendapat persetujuan dari semua yang hidup dan tinggal didalam Negara tersebut.
Dalam lirik keempat, banyak masyarakat di Indonesia yang kekurangan pengetahuan dalam bidang apapun. Itu dikarenakan masalah biaya sekolah, biaya seragam, biaya hidup sehari-hari, biaya buku dan biaya-biaya lainnya yang mereka harus pertimbangkan. Karena kekurangan pengetahuan, banyak orang-orang yang di bodohi dan ditipu, seperti kasus penggelapan pajak sekarang ini. Semua itu terjadi karena kurangnya pendidikan. Jika mereka mempunyai bekal pendidikan yang layak dan cukup, kemungkinan besar mereka tidak akan dibodohi dan ditipu.
Dalam lirik ketujuh tersebut menerangkan bahwa sebuah Negara harus menjamin setiap hak-hak Warga Negaranya terlaksana dengan baik. Negara harus bisa memberikan rasa aman, nyaman dan tentram agar Warga Negaranya tidak membuat kerusuhan dalam hidup bermasyarakat. Negara dan Warga Negaranya juga harus bisa menghormati setiap keyakinan yang dijalankan oleh Warga Negara lainnya, selama keyakinan tersebut tidak disalah-gunakan. Negara dan Warga Negara harus bisa menjaga alam disekitar mereka. Tidak boleh menebang pohon sembarangan, tidak boleh membuang sampah sembarangan, tidak boleh memburu binatang yang menjadi binatang yang dilindungi dan lainnya. Warga Negara harus bisa menjaga keutuhan alam disekitar mereka, lindungi semua keindahan alam yang telah ada sebelum kita lahir hingga sekarang. Dan janganlah mendirikan bangunan liar sembarangan, karena itu dapat menyebabkan masalah yang merugikan semua orang. Negara harus menghargai kebebasan setiap Warga Negaranya. Bukan hanya Negara yang harus menghargai kebebasan setiap Warga Negara, Warga negara juga harus menghargai kebebasan Warga Negara yang lain. Banyak kasus yang terjadi jika kita tidak bisa menghargai kebebasan seseorang, berbeda pendapat itu termasuk kebebasan dalam hidup berNegara, tetapi banyak orang yang tidak mau menghargai pendapat orang lain dan mendahulukan pendapatnya sendiri. Kasus tersebut banyak kita temui disekitar kita dalam hidup bermasyarakat maupun berNegara.

sumber : http://www.chordfrenzy.com/chord/340/iwan-fals-negara-kord-lirik-lagu

Senin, 21 Februari 2011

Manusia dan Cinta Kasih

Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau(rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.
Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu
keterikatan, keintiman, dan kemesraan.. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaandan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.

Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3
tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah hanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

Kasih Sayang
Kasih saying adalah perasaan saying, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya,
saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih saying hilang, misalnya unsur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.

Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

PEMUJAAN
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.

Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks mengemukakan bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab, hubungan seks yang normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak bersifat paksaan. Sedangkan untuk yang bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari konsekuensinya dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya, mau menikah dan memelihara anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.
Abnormalitas menurut Dra. Kartini dibagi dalam tiga golongan, yaitu:
1. Dorongan Seksual yang abnormal
a. Pelacuran (prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
b. Perzinahan (adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
c. Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
d. Bujukan (seduction) merupakan bujukab atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
2. Partner Seks yang abnormal
a. Homoseksualitas, terhadap sesama jenis.
b. zoofilia, terhadap hewan.
c. Pedofilia, Terhada anak di bawah umur.
d. Geronto-seksualitas, Pria terhadap wanita tua.
3. Dalam pemuasan dorongan seksual
a. Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain telanjang.
b. Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
c. Transseksualisme, terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.

i. sebutkan arti kemesraan dan jelaskan!
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

j. Sebutkan tingkat kemesraan dan jelaskan berdasarkan tingkatannya!
a. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
b. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
c. Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

sumber : - http://ipulord.blogspot.com/2010/10/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta.html
- http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

Pengertian Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Pengertian Kebudayaan menurut AHLI :

1. Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2. M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

3. Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4. Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5. William H. Haviland

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

6. Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7. Francis Merill

* Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social
* Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.

8. Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.

10. Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.

11. Arkeolog R. Seokmono

Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi seni dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

sumber : - http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
- http://www.anakkendari.co.cc/2009/03/pengertian-kebudayaan-menurut-para-ahli/

Pengertian, Tujuan dan Ruang lingkup IBD (Ilmu Budaya Dasar)

Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus.Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu Budaya Dasar (IBD/humanities) bertujuan agar seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. IBD juga tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.
4.Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD.
Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD.

sumber : http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

Rabu, 19 Januari 2011

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA DESA DENGAN KOTA

Hubungan timbal balik antara Desa dengan Kota

Mungkin kita sekarang sudah mulai paham isi dari sinopsis yang menyatakan kalau desa dan kota
itu ada hubungan. Hubungan ini dinamakan dengan interaksi wilayah yaitu wilayah desa dan Kota.
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga prinsip pokok sebagai berikut :
Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau lebih
Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu :
Pergerakan manusia (Mobilitas Penduduk)
Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi suatu wilayah
Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi bahan pangan, pakaian, bahan bangunan dan sebagainya
Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh :
kota menjadi sasaran urbanisasi
terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda
Faktor Interaksi Desa – Kota
· Adanya wilayah – wilayah yang saling melengkapi (regional complementarity) artinya, terdapat kebutuhan timbal balik antar wilayah sebagai akibat adanya perbedaan potensi yang dimiliki oleh tiap wilayah.
· Adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity) artinya, kedua wilayah memiliki kesempatan melakukan hubungan timbal balik serta tidak ada pihak ketiga yang membatasi kesempatan itu. Adanya campur tangan /intervensi pihak ketiga (wilayah ketiga) dapat menjadi penghambat atau melemahkan interaksi antara dua wilayah.

· Adanya kemudahan transfer/ pemindahan dalam ruang (spacial transfer ability) artinya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang baik manusia, informasi ataupun barang sangat bergantung dengan faktor jarak, biaya angkasa (transportasi) dan kelancaran prasarana transportasi. Jadi semakin mudah transferbilitas, maka akan semakin besar arus komoditas


Aspek Interaksi Desa – Kota

# Aspek Ekonomi, meliputi :

* Melancarkan hubungan antara desa dengan kota
* Meningkatkan volume perdagangan antara desa dengan kota
* Meningkatkan pendapatan penduduk
* Menimbulkan kawasan perdagangan
* Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa

# Aspek Sosial, meliputi :

* Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota
* Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota
* Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan antara warga desa dengan warga kota

# Aspek Budaya meliputi :

* meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sekolah dan siswanya yang bersekolah
* Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan pengaruh dari masyarakat kota
* Potensi sumber budaya yang terdapat di desa hingga melahirkan arus wisatawan masuk desa

Manfaat Interaksi Desa – Kota


1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
2. pengetahuan penduduk desa meningkat
3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa
4. dapat menumbuhkan heterogenitas mata pencarian penduduk desa
5. terjadinya peningkatan pendapatan
6. terpenuhinya berbagai kebutuhan penduduk baik di perkotaan maupun pedesaan

Dampak Interaksi Desa – Kota

Interaksi antara dua wilayah akan melahirkan gejala baru yang meliputi aspek ekonomi, sosial, maupun budaya. Gejala tersebut dapat memberikan dampak bersifat menguntungkan (positif) atau merugikan (negatif ) bagi kedua wilayah. Demikian pula halnya gejala interaksi antara dua desa dan kota

PERTENTANGAN - PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi masyarakat
kehidupan sosial adalah kehidupan yang dimiliki oleh setiap manusia yang hidup di muka bumi. Karena pada dasarnya semua umat manusia yang hidup di muka bumi tidak ada yang tidak memiliki kehidupan sosial dalam kehidupannya. Dalam kehidupan manusia ada 2 jenis kepentingan yaitu :
· kepentingan individu
· kepentingan bersama

pertentangan sosial dapat diartikan sebagai suatu konflik yang terjadi pada masyarakat sehingga mengakibatkan perpecahan pada suatu masyarakat. Penyebab terjadinya suatu konflik pada lingkungan masyarakat bisa dari berbagai sumber masalah. Misalnya dari perbedaan ras, kepercayaan agama, sampai ilmu politik.

integrasi sosial adalah sesuatu yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain dalam unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak terpecah jika menghadapi berbagai tantangan yang timbul dalam lingkungan masyarakat itu sendiri, baik dari tantangan fisik atau dari konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme, struktur sistem sosial terintegrasi dalam suatu masyarakat di atas tumbuhnya kesepakatan (konsensus). antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat mendasar (fundamental).

Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
Bentuk Integrasi Sosial terbagi menjadi 2 yaitu :

· Asimilasi : pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
· Akulturasi : penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli..

ASPEK POSITIVE DAN NEGATIVE DARI SISTEM PELAPISAN SOSIAL

ASPEK POSITIVE DAN NEGATIVE DARI SISTEM PELAPISAN SOSIAL

Dalam masyarakat dimanapun di dunia, akan selalu dijumpai keadaan yang bervariasi, keadaan yang tidak sama. Satu hal yang tidak dapat kita sangkal adalah bahwa keadaan di dunia selalu bergerak dinamis. Dari segi alam ternyata bahwa tumbuhan tumbuhan, tumbuh mulai dari kecil hingga besar dan dapat menghasilkan buah. Demikian dalam kenyataan terlihat ada pohon besar dan pohon kecil, jenisnya pun berbeda.
Demikian juga dengan masyarakat. “ masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama, bercampur untuk waktu yang cukup lama, sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan dimana mereka merupakan sistem hidup bersama. Unit terkecil masyarakat adalah keluarga terdiri dari bapak, ibu dan anak. Di kantor ada atasan, bawahan.. diperusahaan ada majikan, buruh. Bahkan dalam penduduk pun kita temui katagori penduduk berpendapatan rendah, penduduk berpendapatan sedang dan penduduk berpendapatan tinggi.
Kenyataan-kenyataan yang terlihat ini menunjukkan bahwa didalam kehidupan manusia, maupun kehidupan alam terdapat adanya tingkatan/lapisan didalamnya; pelapisan terdapat sebagai suatu kenyataan dalam masyarakat. Pelapisan maksudnya adalah keadaan yang berlapis-lapis atau bertingkat-tingkat. Istilah pelapisan diambil dari kata stratifikasi. Istilah stratifikasi berasal dari kata stratum ( jamaknya adalah strata, yang berarti lapisan). Pitirim A sorokin mengatakan bahwa pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarchies). Perwujudan dari gejala stratifikasi sosial adalah adanya tingkatan tinggi dan rendah. Dasar dan inti lapisan-lapisan didalam masyarakat adalah karena tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak, kewajiban dan tanggung jawab, serta dalam pembagian nilai-nilai sosial an pengaruhnya diantara anggota masyarakat.
Di dalam suatu masyarakat, pasti ada sesuatu yang paling dihargai oleh masyarakat. Bagi masyarakat agraris, tanah adalah sesuatu yang paling dihargai; bagi masyarakat industri, uang adalah sesuatu yang paling dihargai. Pada masyarakat kota, pendidikan dapat merupakan hal yang paling dihargai. Sumber-sumber seperti uang, tanah, pendidikan akan menyebabkan adanya pelapisan. Jadi mereka yang memiliki uang, tanah ataupun berpendidikan tinggi akan menempati lapisan atas suatu masyarakat. Golongan lapisan tertinggi dalam suatu masyarakat tertentu, dalam istilah sehari-hari juga dinamakan “elite”. Dengan demikian pelapisan berarti bahwa dalam masyarakat ada sejumlah kelompok masyarakat yang mempunyai posisi berbeda-beda dalam tata tertib sosial masyarakat, dimana golongan-golongan itu mendapat atau menikmati hak-hak tertentu.
Berarti tidak semua perbedaan posisi di dalam masyarakat menunjukkan adanya pelapisan di dalam masyarakat. Misalnya kedudukan suanmi sebagai kepala keluarga ataupun kedudukan pemuda dalam masyarakat tidak membentuk suatu lapisan tertentu didalam masyarakat yagn mempunyai hak-hak tertentu.
Setiap individu sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban tertentu. Hak dan kewajiban akan terlihat dalam kedudukan (status) dan peranan (role) yang dijalankan individu tersebut. Kedudukan dan peranan merupakan unsur pembentuk terjadinya pelapisan didalam masyarakt. Yang dimaksud dengan kedudukan adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan orang-orang lainnya didalam kelompok tersebut, atau tempat sebuah kelompok sehubungan dengan kelompok-kelompok lainnya didalam kelompok yang lebih besar lagi. Misalnya status sebagai anak didalam keluarga; status guru di sekolah ataupun status Indonesia di organisasi PBB.
Dalam kenyataannya setiap individu memiliki lebih dari satu kedudukan. Budi, misalnya sebagai kepala keluarga mempunyai status sebagai kepala keluarga, ataupun status sebagai anak dari orang tua, bisa juga status sebagai pegawai atau status sebagai anggota organisasi olahraga. Dari statusnya, individu mempunyai Hak dan dibebani kewajiban. Sebagai pegawai ia mempunyai hak untuk menerima penghasilan, hak untuk mendapat cuti, hak untuk mendapat pengobatan, dan lain-lain. Sebaliknya ia pun mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dijalaninya sesuai dengan kedudukannya, yaitu mengerjakan pekerjaan sesuai tanggung jawab dan kedudukannya tersebut. Dengan demikian hak dan kewajiban ini ibarat mata uang yang bersisi dua, yang berinteraksi satu sama lain.
Kedudukan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya disebut peranan. Peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kegiatan-kegiatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Dengan demikian peranan mempunyai fungsi penting, karena mengatur kelakuan seseorang dan pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan orang lain. Seseorang yang mempunyai kedudukan akan berperan sesuai dengan kedudukan tersebut, sesuai dengan nilai yang diberikan masyarakat kepada guru, sehingga guru haruslah orang yang tingkah lakunya dapat digugu dan ditiru.
Terjadinya pelapisan sosial
1. Terjadi dengan sendirinya.
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yagn menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdaarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan dasar dari pada pelapisan ini bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimanapun sistem itu berlaku. Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata tertentu adalah secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena memiliki kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni, atau sakti.
1. Terjadi dengan disengaja
Sistem palapisan ini disusun dengan sengaja ditujuan untuk mengejar tujuan bersama. Didalam pelapisan ini ditentukan secar jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini, maka didalam organisasi itu terdapat peraturan sehingga jelas bagi setiap orang yang ditempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam organisasi baik secara vertikal maupun horizontal. Sistem ini dapat kita lihat misalnya didalam organisasi pemerintahan, organisasi politik, di perusahaan besar. Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara ini, mengandung dua sistem, yaitu:
- Sistem fungsional: merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat, misalnya saja didalam organisasi perkantoran ada kerja sama antara kepala seksi, dan lain-lain.
- Sistem skalar: merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertikal).
Pembagian sistem Pelapisan Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya maka sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi :
1. sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Didalam sistem ini perpindahan anggota masyarakat ke pelapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Didalam sistem yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Sistem pelapisan tertutup kita temui misalnya di India yang masyarakatnya mengenal sistem kasta.
1. sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke pelapisan yang ada dibawahnya atau naik ke pelapisan yang di atasnya. Sistem yang demikian dapat kita temukan misalnya didalam masyarakat Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bisa ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang juga dapat turun dari jabatannya bila ia tidak mampu mempertahankannya.. Status (kedudukan) yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri diebut “achieved status”
Kesamaan Derajat
Cita-cita kesamaan derajat sejak dulu telah diidam-idamkan oleh manusia. Agama mengajarkan bahwa setiap manusia adalah sama. PBB juga mencita-citakan adanya kesamaan derajat. Terbukti dengan adanya universal Declaration of Human Right, yang lahir tahun 1948 menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melekat pada dirinya. Beberapa hak itu dimiliki tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau kelamin, karena itu bersifat asasi serta universal.
Indonesia, sebagai Negara yang lahir sebelum declaration of human right juga telah mencantumkan dalam pasal-pasal UUD 1945 hak-hak azasi manusia. (Pasal 2792) UUD 1945 menyatakan bahwa, tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 29(2) menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
Elite dan Massa
Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan. Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan “ posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas.” Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitif.
Di dalam suatu pelapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci atau mereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil berbagai kebijaksanaan. Mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan dan lainnya. Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya.
Ada dua kecenderungan untuk menetukan elite didalam masyarakat yaitu : pertama menitik beratkan pada fungsi sosial dan yang kedua, pertimbangan-pertimbangan yang bersifat moral. Kedua kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problema-problema yang memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau masa depan yang tak tentu.
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tetapi yang secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku, misalnya seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers atau mereka yang berperan serta dalam suatu migrasi dalam arti luas. Cirri-ciri massa adalah :
1. Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai masa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya malalui pers.
2. Massa merupakan kelompok yang anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonym
3. Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya