Sabtu, 10 November 2012

PI (Penelitian Ilmiah) Mengubah Kelemahan menjadi Keyakinan


Menjadi seorang sarjana yang lulus dengan predikat memuaskan adalah impian bagi setiap mahasiswa. Tetapi untuk mencapai predikat memuaskan perlu melewati setiap tahap yang telah ditentukan oleh sebuah Universitas atau tempat para mahasiswa itu belajar. Saya mungkin contoh kecil dari mahasiswa yang berkeinginan menjadi sarjana tepat waktu atau dengan kata lain hanya dalam jangka waktu 4 tahun saya lulus dari Universitas tersebut.
Saya mempunyai target lulus menjadi seorang sarjana dalam waktu 4 hingga 4,5 tahun. Tetapi setengah perjalanan saya belajar atau dalam kurun waktu 2 tahun, seperti kebanyakan remaja sekarang ini saya tidak pernah memikirkan “jikalau lulus nanti mau jadi seperti apa dirimu ?”. Saat belajar saya tidak pernah memfokuskan diri untuk mengikuti materi kuliah yang diajarkan, hanya datang ke kampus lalu berkumpul bersama teman, kemudian pulang ke rumah. Saya tidak pernah berfikir bagaimana perasaan orang tua saya jika tahu bahwa saya tidak pernah serius untuk membanggakan mereka. Kenyataan bahwa saya hanya berusaha setengah dari apa yang saya miliki memang sepenuhnya benar, tidak pernah berusaha semaksimal mungkin.

Setelah memasuki perkuliahan 1 tahun sebelum sidan PI (Penelitian Ilmiah), saya dihadapkan dan disadarkan untuk menujukkan bahwa saya bisa memberikan dan menujukkan apa yang ada didalam diri saya. Jika saya bersikap seperti 2 tahun belakangan ini, mungkin saya tidak akan pernah mengetahui sampai kapan saya harus menyembunyikan apa yang saya punyai. Melalui beberapa perantara yang memberikan kesadaran penuh akan tanggung jawab untuk berbakti kepada kedua orang tua dan kepada mereka yang merawat, mengajarkan, dan memberikan kasih sayang kepada saya selama ini. Saya akan membuat mereka bangga, dan saya yakin dapat menyelesaikan perkuliahan dengan hasil yang memuaskan. Ilmu memang lebih berharga dari apapun, apapun bentuk ilmu itu dan dalam bidang apapun ilmu itu bergerak dan berkembang. 



“Keep Learn, Keep Silent n Keep Smile”

Suka Duka Mengerjakan Proyek Mikroprosessor


Mengerjakan sebuah proyek mikroprosessor adalah sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap praktikan. Mencari komponen, mencari minsys (minimum system) dan membuat layout merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulai mengerjakan sebuah proyek. Pencarian minsys dan komponen sebenarnya tidak terlalu sulit karena banyak toko yang khusus menyediakan komponen dan minsys tersebut. Tetapi tidak semua toko dapat menyediakan komponen dan minsys sekaligus. Saya dapat lebih mudah mencari komponen-komponen elektronika dasar dibandingkan mencari minsys. Sepengetahuan saya toko yang menjual minsys hanya terdapat di Harco Glodok dan di Depok.

Beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman memutuskan untuk mencari minsys di Depok dibandingkan dengan di Glodok, karena daerah Glodok yang terletak di kota Jakarta, dimana Jakarta mempunyai tingkat kepadatan yang sangat tinggi dibandingkan kota Depok. Dengan bermodalkan alamat seadanya saya mencari dimana letak toko tersebut berada, awalnya saya bingung karena alamat yang saya punya tidak terlalu jelas. Saya memutuskan menghubungi teman yang mengetahui letak toko tersebut. Setelah diberikan informasi, saya dan teman-teman mencoba mencari kembali. Setengah jam saya dan teman-teman mencari dimana letak toko tersebut. Kami telah mengikuti informasi yang diberikan tetapi belum menemukan dimana letak toko tersebut, kemudian kami memutuskan menelepon teman yang mengetahui letak toko tersebut. Ternyata kami berhenti pas didepan toko tersebut, dimana toko tersebut berlokasi di lantai 3 sebuah ruko yang lantai 1 ruko tersebut diisi oleh dokter gigi. Tertawa, lelah dan bingung telah bercampur aduk setelah kami menemukan toko tersebut hingga dalam perjalanan pulang.

Jumat, 09 November 2012

Menganalisis sebuah artikel


Seberangi Samudra Atlantik dengan Balon





INGAT dengan film Up? Film keluaran rumah produksi Pixar yang bercerita mengenai seorang kakek yang berpergian ke Amerika Selatan dengan rumah terbang yang ditopang ratusan balon. Seorang petualang dari Amerika Serikat berencana melakukan hal serupa.

Jonathan Trappe (38), petualang dari North Carolina, Amerika Serikat, berencana akan terbang melintasi Samudera Atlantik sejauh 2.500 mil. Trappe akan melakukan perjalanan tersebut dengan sebuah sekoci yang dibawa oleh 365 buah balon helium.

Trappe telah menyiapkan balon yang tahan matahari dan sekoci kuat untuk memecahkan rekor penerbangan ini. Ia juga telah belajar untuk mendayung, kalau-kalau terjadi kecelakaan dan sekocinya jatuh ke laut saat terbang di tengah Samudera Atlantik yang luas.

Balon-balon ini akan membawa Trappe terbang di antara ketinggian 18.000 hingga 250.000 kaki. Ia menggunakan sekoci berbentuk kano yang memiliki atap untuk melindunginya dari angin dingin selama penerbangan.

Sebelumnya, Trappe pernah melakukan kegiatan serupa dengan rute melintasi Pegunungan Alpen di Eropa pada Mei 2010. "Ini adalah tantangan yang menarik. Suatu hari saya bisa mengenang perjalanan ini dan mengingat, bahwa saya pernah bisa melakukannya," tukas Trappe, seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (10/11/12). Petualangan Trappe ini akan diabadikan dalam sebuah film dokumenter.

KATA TIDAK BAKU
KATA BAKU
Keluaran
Garapan
Mengenai
Tentang
Rumah terbang yang ditopang  (pemborosan kata)
Rumah yang diterbangkan oleh
Kalau-kalau
Jika
Angin dingin
Udara dingin
Bisa
Dapat
Tukas
Ujar

Penjelasan :
Ø  Rumah terbang yang ditopang (pemborosan kata)
seorang kakek yang berpergian ke Amerika Selatan dengan rumah terbang yang ditopang ratusan balon.

SEHARUSNYA :
seorang kakek yang berpergian ke Amerika Selatan dengan rumah yang diterbangkan oleh ratusan balon.

Ø  Kalau-kalau
Ia juga telah belajar untuk mendayung, kalau-kalau terjadi kecelakaan

SEHARUSNYA :
Ia juga telah belajar untuk mendayung, jika terjadi kecelakaan

Ø  Angin dingin
Ia menggunakan sekoci berbentuk kano yang memiliki atap untuk melindunginya dari angin dingin selama penerbangan

SEHARUSNYA :
Ia menggunakan sekoci berbentuk kano yang memiliki atap untuk melindunginya dari udara dingin selama penerbangan

Ø  Bias  dan Tukas
Ini adalah tantangan yang menarik. Suatu hari saya bisa mengenang perjalanan ini dan mengingat, bahwa saya pernah bisa melakukannya," tukas Trappe

SEHARUSNYA :
Ini adalah tantangan yang menarik. Suatu hari saya dapat mengenang perjalanan ini dan mengingat, bahwa saya pernah bisa melakukannya," ujar Trappe


Sumber :