Selasa, 08 Januari 2013

Wabah Flu Burung




Wabah virus flu burung mungkin sudah berkembang beberapa tahun yang lalu. Virus flu burung yang sering di kenal dengan H5N1, virus H5N1 mungkin memiliki perbedaan dan persamaan tersendiri dengan virus flu babi atau yang dikenal dengan virus H1N1. Kedua virus tersebut sama-sama mematikan dan kedua virus tersebut menggunakan hewan sebagai sarana penyebaran. Di Indonesia  sendiri virus H5N1 mulai menjadi wabah yang ditakutkan oleh para warga negara, dengan penyebaran yang cepat virus-virus tersebut mulai menjangkit hewan hingga manusia.
Berikut ini adalah beberapa cara penularan virus flu burung atau virus H5N1 :

1. Secara garis besar, kita pasti mengetahui bahwa kontak langsung dengan sumber penyakit akan membuat kita terjangkit. Hal yang sama juga berlaku pada penyakit flu burung. Berdasarkan pendapat para ahli, disimpulkan bahwa vektor utama penyakit ini adalah unggas. Bersentuhan langsung dengan unggas yang sakit, atau produk dari unggas sakit tersebut akan membuat Anda tertular. Pencegahan yang dilakukan hanya bisa dilakukan dengan membakar bangkai hewan tersebut. Akan tetapi, metode pembakaran yang digunakan harus tepat guna mencegah asap dan material lain tersebar ke tempat lain. Material-material tersebut masih memiliki potensi menularkan virus H5N1. Cara yang dianggap lebih efektif adalah dengan mengubur bangkai ternak tersebut dalam-dalam.

2. Media lain untuk menularkan penyakit flu burung ini adalah lingkungan sekitar. Jika Anda tinggal di sekitar kandang ternak unggas, atau memiliki burung peliharaan yang tiba-tiba mati, waspadalah. Udara sekitar kandang sangat mengandung berbagai material yang ada dalam kotoran ternak. Jika unggas terjangkit virus H5N1, bisa dipastikan bahwa udara sekitar sudah mengandung virus flu burung tersebut. Udara dan peralatan yang tercemar kotoran ternak unggas akan menjadi media perantara penularan virus H5N1 yang sangat baik.

3. Penularan flu burung juga dapat terjadi dengan perantara manusia. Akan tetapi, disinyalir penularan lewat manusia merupakan media yang sangat tidak efektif. Kasus penularan lewat manusia sangat jarang terjadi. Virus H5N1 berbeda karakter dengan virus H1N1 penyebab flu babi yang sangat efektif ditularkan lewat manusia. Meski begitu, tetaplah waspada jika Anda berada didekat pasien flu burung.

4. Cara lain penularan flu burung adalah melewati produk dari ternak unggas. Sebagian orang memilih mengkonsumsi produk unggas mentah atau tidak dimasak sempurna. Fillet ayam, telur mentah dan beragam produk mentah unggas dapat menjadi media menularkan virus H5N1 pada pengkonsumsinya. Virus flu burung ini akan mati apabila produk unggas tersebut dimasak secara sempurna (benar-benar matang).Mengkonsumsi daging setengah matang dan telur setengah matang masih berpeluang terjangkit virus flu burung ini jika unggas yang dipotong sudah terjangkiti oleh virus ini. Untuk itu, jika Anda akan mengkonsumsi unggas yang berasal dari daerah yang dicurigai terjangkiti virus H5N1, pastikan daging atau telur unggas tersebut dimasak hingga benar-benar matang hingga aman untuk dikonsumsi.

Dengan berkembangnya virus H5N1 dan terus-menerus memakan korban mulai dari hewan ternak hingga manusia, virus tersebut tidak dapat lagi dianggap enteng. Pencegahan yang dilakukan di Indonesia mungkin cukup efektif untuk menurunkan tingkat penularan virus H5N1 tersebut. Tetapi karena kurangnya informasi bagi para peternak unggas, mengakibatkan virus H5N1 memakan banyak korban manusia itu sendiri. Karena jika tidak secara cepat dan cermat mengobati para korban virus H5N1 tidak akan pernah dapat kesempatan hidup. Lebih baik mencegah apa yang akan terjadi dari pada mengobati apa yang telah terjadi.

< Sumber >
< Sumber 2 >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar